Apabilabanjir akibat air hujan yang deras tersebut melanda, coba untuk menutup rata saluran tersebut untuk dapat mengurangi volume air yang telah menggenang di rumah. Walaupun air juga bisa merembes lewat tembok dan juga permukaan tanah, setidaknya dengan cara ini akan dapat meminimalisir resiko terjadinya banjir atau air hujan masuk ke rumah.
Pondasi yang kokoh dan kuat adalah kewajiban bagi semua bangunan rumah. Tanpa pondasi yang dapat menopang dan menahan beban dengan baik, maka sebuah bangunan akan tidak stabil dan bisa rubuh kapan saja, khususnya saat terjadi bencana seperti gempa. Jika Anda ingin mendapatka hunian yang nyaman untuk Anda dan keluarga, Anda harus tahu cara buat pondasi rumah yang kuat dan kokoh. Terdapat dua kategori jenis pondasi rumah, yakni jenis pondasi dangkal dan jenis pondasi dalam. Keduanya memiliki keunggulannya masing-masing. Untuk menentukan jenis pondasi, beberapa faktor yang perlu menjadi bahan pertimbangan ialah kondisi tanah dasar, beban yang diterima pondasi, peraturan yang berlaku, kemudahan pelaksanaannya, hingga anggaran yang tersedia. Anda mungkin berpikir kalau pondasi rumah yang kuat dan kokoh akan memakan biaya yang besar. Walaupun tentu kualitas pondasi rumah Anda akan semakin baik jika Anda mempunyai biaya yang besar untuk membangunnya, Anda tetap dapat membangun pondasi rumah yang tidak kalah kuatnya dengan biaya yang terbatas. Untuk melakukan hal tersebut, Adna memerlukan perencanaan yang tepat, mulai dari menyusun RAB dengan rinci, untuk dapat melakukan pembelian bahan berkualitas untuk membangun pondasi rumah yang kokoh. Tips Membangun Pondasi Rumah Yang Kuat dan Kokoh Berikut adalah beberapa tips dan cara untuk membaut pondasi bangunan rumah yang kuat dan murah. 1. Perhatikan Kedalaman Galian Pondasi Melansir sebelum membuat pondasi rumah, Anda perlu memperhatikan kedalaman dari galian pondasi. Tanpa kedalaman pondasi yang cukup, maka pondasi tidak akan kuat menahan beban bangunan di atasnya. Jika Anda ingin memilih pondasi rumah yang kuat dan murah seperti batu kali, maka Anda bisa menggunakan campuran 15 untuk perbandingan semen pasir. 2. Memastikan Daya Dukung Tanah Agar bangunan dapat stabil dan tahan goncangan, pondasi harus dibuat di atas tanah yang keras dan kokoh. Jika kondisi tanah sudah cukup keras dan Anda hanya ingin membangun rumah satu lantai, maka cukup dengan menerapkan pondasi batu. Namun, jika ingin membangun dua lantai, maka Anda bisa menggunakan gabungan pondasi batu kali dan tambahan pondasi footplat di setiap struktur utamanya. Anda juga bisa berkonsultasi dengan ahli struktur atau arsitek untuk memastikan memilih sistem pondasi mana yang tepat digunakan. 3. Tanamkan Pondasi Tahan Gempa dengan Kedalaman yang Cukup Supaya tahan terhadap gempa, apabila ingin membangun rumah satu lantai, maka tanam pondasi batu kali minimal sedalam 45 cm di bawah permukaan tanah. Sedangkan untuk pondasi rumah dua lantai, minimal kedalamannya adalah 60 cm. Selain itu, menambahkan pondasi telapak atau pondasi sumuran pada beberapa lokasi tertentu juga dianjurkan. 4. Mengaitkan Pondasi, Sloof, dan Kolom Stek besi harus disediakan pada pondasi untuk dikaitkan dengan besi sloof. Jika memilih pondasi cakar ayam, maka sebaiknya menggunakan besi 12 mm sebagai tulangannya. Selain itu, perlu juga memperhatikan mutu beton dengan kisaran K225, serta adukan semen pasir dan kerikil dengan kisaran rasio 123. Tak ketinggalan, tulangan pondasi harus dipastikan menyatu dengan tulangan kolom tiang struktur hingga ke bagian atas bangunan. Hal ini dilakukan agar pondasi tahan gempa semakin kuat. Jika guncangan tersebar secara merata, maka seluruh bagian rumah tidak ada yang terdampak paling parah. 5. Menggunakan Jenis Pondasi Rumah Tapak Selain harganya yang jauh lebih murah, jenis pondasi rumah tapak memiliki keunggulan lain, yakni galian tanah yang lebih sedikit hanya pada kolom struktur saja. Untuk jenis yang satu ini pada umumnya dipakai sebagai penyangga titik beban yang tunggal pada konstruksi bangunan. Pondasi tapak akan dibangun dalam bentuk melingkar atau persegi. Ada juga yang menerapkan pondasi rumah tapak bertingkat. Jika beban dari kolom cukup berat. Selain 5 cara di atas, untuk membuat pondasi rumah yang kuat dan murah, Anda juga harus menemukan produk yang pas di kantong namun tetap terjaga kualitasnya. Klopmart selaku situs belanja online yang menyediakan berbagai macam kebutuhan bahan material paling lengkap, hadir menawarkan berbagai kemudahan untuk mendapatkan produk-produk kebutuhan material dari tahap awal pembangunan sampai dengan tahap akhir finishing. Berikut beberapa produk Klopmart yang dapat dijadikan bahan untuk membuat pondasi rumah yang kuat dan murah; Batu Bata Merah Rp500 Batu Bata Merah Jumbo Sika Concrete Repair Mortar SikaGrout 215 Itulah dia cara buat pondasi rumah yang kokoh dan juga terjangkau. Pondasi adalah bagian penting dari sebuah rumah. Tanpa pondasi yang baik, sebuah rumah akan mengalami kerusakan cepat ataupun lambat. Untuk mendapatkan pondasi rumah yang kuat, Anda membutuhkan perencanaan yang baik, seperti RAB yang detil, agar dapat mendapatkan biaya yang berkualitas sesuai dengan biaya Anda. Selain itu, Anda juga harus tahu berbagai jenis pondasi rumah yang dapat Anda gunakan. Untuk rumah sederhana, Anda bisa menggunakan pondasi batu kali, sementara untuk rumah bertingkat, Anda bisa menggunakan pondasi cakar ayam. Nah, setelah membaca pembahasan di atas, apakah Anda sudah tahu bagaimana cara membangun pondasi rumah yang kuat dan murah untuk rumah impian? Pondasi rumah yang tepat tidak dapat dibuat dengan cara sembarangan, karena itu dalam pengerjaannya dibutuhkan produk yang berkualitas. Jangan lupa lengkapi ketersediaan stok produk-produk bahan bangunan terbaik yang bisa Anda temukan di Klopmart!
Disinisaya akan memberikan contoh bagaimana cara membuat lantai dan pemberian material pada sweet home 3d saya mengambil gambar ruangan kamar tidur yang berukuran 5 x 4 M yang sudah pernah dibahas dalam poshtingan yang lalu, berikut adalah cara pembuatannya perhatikan dan ikuti contoh sebagai berikut :
Bagaimana cara menentukan jenis pondasi rumah yang tepat? Pondasi erat kaitannya dengan penopang kekuatan suatu bangunan. Berkat pondasi, rumah mampu berdiri tegak dan bisa dihuni dengan aman. Tahukah anda kalau pondasi terdiri dari bermacam-macam jenis? Seperti yang pernah dibahas di sini, pondasi pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi pondasi dangkal dan pondasi dalam. Pondasi yang memiliki kedalaman kurang dari 3 meter disebut pondasi dangkal. Sedangkan pondasi dalam adalah pondasi yang kedalamannya mencapai 3 meter atau lebih. Masing-masing pondasi rumah mempunyai kelebihan dan kekurangannya. Oleh sebab itu, suatu jenis pondasi tepat digunakan untuk pembuatan suatu rumah, namun bisa tidak cocok dipakai untuk pembangunan rumah dengan spesifikasi yang lain. Lantas bagaimana sih caranya memilih pondasi rumah yang tepat? 1. Perhatikan Rumah yang Akan Dibangun Semakin tinggi rumah yang akan dibangun, semakin kuat pula daya dukung pondasi yang dibutuhkan. Jadi, faktor ketinggian ini memegang peranan yang teramat penting dalam pemilihan jenis pondasi. Rumah dengan dua lantai mungkin masih bisa ditopang oleh pondasi dangkal. Tetapi jika anda berniat mendirikan dengan lantai yang cukup banyak, pertimbangkanlah mengambil pondasi dalam yang memiliki daya dukung paling baik. 2. Periksa Jenis Tanah di Tempat Pembangunan Berdasarkan daya dukungnya, terdapat 4 macam tanah antara lain tanah keras, tanah sedang, tanah lunak, dan tanah sangat lunak. Pembangunan pondasi juga perlu memperhatikan letak lapisan tanah keras. Posisi tanah keras yang berada di kedalaman 0-3 meter bisa menerapkan pondasi dangkal. Sementara itu, posisi tanah keras yang terletak di kedalaman 3-20 meter sebaiknya menggunakan pondasi dangkal hingga pondasi dalam seperti mini pile, bored pile, atau sumuran. Sedangkan bila posisi tanah keras tersembunyi di kedalaman lebih dari 20 meter, wajib hukumnya membangun pondasi dalam yang tangguh misalnya tiang pancang dan bored pile. 3. Lihat Kondisi Lingkungan Geografis Setempat Faktor geografis ini mempengaruhi jenis tanah dan keidealan suatu bangunan. Tanah liat memiliki daya topang yang lebih baik ketimbang tanah gambut, sehingga pondasi sederhana pun sudah cukup. Namun jika kondisi tanah liat tersebut tidak stabil akibat lingkungan yang ekstrim, maka diperlukan pondasi dalam yang lebih rumit agar dapat menopang bangunan dengan baik. 4. Konstruksi yang Ada di Atas Pondasi Konstruksi yang terletak di atas pondasi disebut superstruktur. Hal ini mencakup apa-apa saja yang dipasang atau diletakkan di atas pondasi contohnya rangka, kuda-kuda, pilar, lantai, dinding, dan perabotan. Penentuan jenis pondasi yang akan dibangun perlu memperhatikan aspek ini supaya mampu menyangga sempurna total beban yang akan ditahan. Nilai bobot rumah secara keseluruhan yang bertambah berat membutuhkan pondasi yang lebih kokoh. 5. Waktu dan Biaya Pengerjaan Pembangunan Anda juga perlu memperhatikan tenggat waktu dan anggaran biaya yang tersedia. Mempercepat waktu pengerjaan bisa dilakukan dengan menambah jumlah pekerja, tapi konsekuensinya anggaran bakal membengkak. Itu sebabnya gunakan tukang bangunan yang profesional sehingga anda dapat menghemat waktu sekaligus biaya. Selalu jalin komunikasi yang baik dengan semua pekerja agar proses pembangunan pondasi rumah berjalan lancar sesuai rencana.
Tahapanselanjutnya adalah membongkar kusen dan menaikkan setinggi lantai yang baru, membuat tangga naik, membongkar genteng, rangka atap, ringbalok serta plafond, kemudian menambah dinding bagian atas, selanjutnya membuat ring balok, baru kemudian rangka atap dan genteng bisa dipasang lagi.
Cara Membuat Pondasi Rumah Tingkat yang Kuat dan Aman Pondasi rumah memiliki banyak jenis. Namun untuk membangun rumah tingkat, pondasi rumah yang sering digunakan adalah pondasi batu kali dan pondasi foot plat. Pondasi batu kali sering ditemukan pada rumah dua lantai dengan ukuran relatif kecil secara luas dan bobot. Kedalaman pondasi batu kali sekitar 60-80 cm. Sementara pondasi foot plat digunakan untuk menopang rumah dua lantai berukuran yang lebih besar dan luas. Kedalaman pondasi foot plat sekitar 1,2 hingga 2 m. Ada banyak perbedaan dalam membangun rumah satu lantai atau rumah bertingkat, salah satunya adalah pondasinya. Oleh sebab itu, berikut beberapa cara membuat pondasi rumah tingkat yang perlu Anda ketahui. Periksa struktur tanah Langkah pertama adalah memeriksa seperti apa struktur tanah di lokasi rumah tingkat yang akan dibangun, apakah tanah tersebut berpasir, atau apakah permukaannya landai atau tidak. Setiap jenis struktur tanah akan mendapat penanganan yang berbeda. Misalnya cara membuat pondasi rumah tingkat untuk tanah berpasir harus melibatkan material tanah untuk dicampurkan dan memadatkan area berpasir, termasuk menerapkan kedalaman yang lebih agar pondasi lebih kuat mencengkram tanah alasnya. Sementara untuk permukaan tanah yang landai, perlu penanganan khusus dimana pondasi rumah tingkat perlu dibuat dengan melebihkan tinggi di area yang landai agar bangunan rumah tetap tegak tidak mengikuti permukaan yang cenderung miring tersebut. Pemilihan bahan material Setelah mengetahui struktur tanah, Anda juga perlu menyesuaikan bahan material bangunan dalam membuat pondasi rumah tingkat. Cari semen, pasir, serta batu yang berkualitas. Pilih pasir dari sungai yang berwarna gelap karena struktur pasir ini membuatnya lebih mudah tercampur dengan material lain. Untuk batu, pilihlah batu kali atau batu gunung karena struktur batu jenis ini yang sangat kokoh sehingga sering dimanfaatkan sebagai material pondasi. Pastikan juga pondasi rumah ditambahkan kerangka besi bebas karat agar makin kokoh. Denah dan ukuran rumah tingkat Periksa kembali denah serta ukuran rumah tingkat yang akan dibangun. Jika tidak memiliki denah detail yang biasa dibuat arsitek, Anda cukup menggunakan sketsa denah sederhana. Sertakan keterangan ukuran dan informasi penting lainnya dalam denah seperti arah hadap rumah, posisi tiang penyangga, pintu, jendela, tangga, dan ruang-ruang di dalam rumah. Buat bowplank Cara membuat pondasi rumah tingkat berikutnya adalah membuat bowplank yang akan jadi patokan pembuatan pondasi. Bowplank ini akan menentukan titik pusat bangunan serta dinding-dinding rumah. Pastikan sudah benar-benar sesuai dengan ukuran bangunan rumah Anda saat membuat bowplank. Penggalian pondasi Setelah selesai dengan bowplank, pondasi baru bisa digali. Kedalaman pondasi menyesuaikan dengan jenis pondasi yang Anda gunakan. Untuk struktur tanah keras dan padat, Anda cukup menggali hingga kedalaman 60-80 cm. Namun jika struktur tanah berpasir dan lembut, lakukan penggalian pondasi jauh ke dalam sampai menemukan struktur tanah yang lebih padat. Pemasangan pondasi Setelah selesai menggali, cara membuat pondasi rumah tingkat selanjutnya adalah dengan memasang pondasi batu. Anda bisa menggunakan batu kali atau batu bata merah, Sementara untuk pondasi foot plat sedikit berbeda karena menggunakan besi beton. Pemasangan pondasi ini harus dipastikan sesuai dengan titik bowplank yang sudah dipasangkan. Lapis batu ini menyesuaikan dengan kedalaman galian pondasi. Paling tidak terdapat empat lapis batu pondasi. Teknik memasangnya adalah dengan lapisan terbawah melebar, dan lapisan berikutnya batu bata diatur sepasang-sepasang. Pemasangan besi dan bekisting Berikutnya pemasangan besi dan bekisting. Besi yang telah dianyam menggunakan kawat ikat ini masing-masing ujungnya harus dibuat bengkok, lalu dikaitkan dengan besi pelat pondasi atau tiang-tiang pada kolom pondasi. Ini dapat mencegah dinding rumah retak. Setelah itu, bekisting dipasang dengan papan berukuran 400 cm x 20 cm x 2 cm. Pastikan pemasangan bekisting rapi dan kokoh agar tidak jebol saat proses pemasangan sloof. Pemasangan sloof Pemasangan sloof pada cara membuat pondasi rumah tingkat ini fungsinya adalah untuk menahan beban sekaligus menyatukan bangun pondasi dan bahan perekat pada besi kolom. Sloof dipasang dengan cara dicor. Perhatikan dengan seksama kematangan bahan cor dan titik letak kolom yang ditandai dengan bowplank tadi agar struktur rumah jadi lebih kokoh dan awet. Saat pengecoran sloof berlangsung, pastikan bagian permukaan atas rapi, rata, dan sejajar dengan bekisting. Besi juga harus tertutup dengan benar oleh adukan cor agar saat hujan air tidak masuk dan membuat besi berkarat yang akhirnya membuat bangunan mudah roboh. Gunakan scaffolding Selama melakukan cara membuat pondasi rumah tingkat ini, siapkan scaffolding untuk proses konstruksinya begitu pondasi telah siap. Scaffolding akan membantu Anda membangun rumah dengan lebih aman dan nyaman. Tidak harus membeli, Anda dapat menggunakan scaffolding yang disewakan pada rental scaffolding. Harganya juga jauh lebih murah daripada harus membeli. Anda dapat memanfaatkan jasa Indosteger untuk jual dan sewa scaffolding yang sesuai dengan kebutuhan rumah tingkat Anda. Indosteger juga Jual dan sewa scaffolding ke berbagai daerah di Indonesia. Baca juga 3 Cara Membuat Alat Pembengkok Besi Manual dengan Mudah Recent Articles
Caramenghilangkan noda air hujan di plafon dengan mudah. Kehadiran noda bocor di langit-langit seringkali merusak pemandangan. Yuk, kalahkan ini dengan mengikuti cara menghilangkan noda hujan di bawah atap! Rumah yang dihias dengan baik akan terlihat tidak sedap dipandang .
Santer terdengar berita yang marak terjadi di negeri ini selama musim penghujan. Penyebabnya sepele karena air hujan tidak dapat mengalir sebagaimana semestinya. Air ini terjebak di tengah-tengah area permukiman penduduk sehingga menimbulkan genangan air. Seiring berjalannya waktu dengan hujan yang tidak kunjung berhenti, kondisi genangan air ini semakin tinggi hingga menjadi banjir. Dampaknya yaitu masyarakat pun menderita banyak kerugian akibat bencana banjir yang paling jitu untuk mencegah banjir agar tidak terjadi yakni membangun saluran drainase yang memungkinkan air di dalamnya dapat bergerak dengan lancar. Anda bisa membuat selokan air yang dapat menghubungkan rumah-rumah penduduk dengan saluran pembuangan akhir. Tetapi, kesulitan utama dalam membuat saluran drainase untuk publik ini ialah memastikan semua titik selokan tersebut terjaga dengan baik. Sayangnya sebagian orang bersifat acuh tak acuh atau malah solusi alternatif, Anda bisa membuat rumah Anda lebih tinggi supaya tidak terkena dampak dari banjir ini. Buatlah level rumah Anda lebih tinggi agar genangan air di jalan tidak dapat memasuki rumah. Kedengarannya sih ini merupakan pekerjaan yang cukup mudah ya. Anda tinggal meninggikan lantai saja maka secara otomatis rumah pun menjadi lebih tinggi serta aman dari banjir. Namun kenyataannya ada banyak sekali pekerjaan yang mesti dilakukan untuk meninggikan meninggikan rumah merupakan pekerjaan yang sangat merepotkan, memerlukan waktu yang tidak sedikit, dan biaya yang dibutuhkannya pun banyak. Bahkan pekerjaan ini lebih berat daripada saat membangun rumah yang baru loh sebab kita harus membongkar bangunan terlebih dahulu barulah kita dapat meninggikan lantainya kemudian. Oleh karena itu, kami tetap merekomendasikan Anda untuk mengambil solusi yang pertama dalam mencegah terjadinya banjir ini kiat-kiat untuk menaikkan ketinggian lantai bangunan Mintalah bantuan kepada tukang bangunan yang benar-benar mengerti tentang proses untuk meninggikan bangunan dan mekanisme pengurugan tanah yang ketinggian rumah dengan level permukaan jalan yang ada di sekitarnya. Jangan buat level rumah terlalu tinggi karena akan menyulitkan aktivitas penghuninya. Perbedaan ketinggian tanah bisa dihubungkan dengan undakan ramp.Perhatikan posisi pintu dan jendela. Setelah lantai rumah ditinggikan tentunya harus dilakukan penyesuaian posisi pintu serta jendela agar tetap sesuai dengan komposisi lantai rumah akan menyebabkan jarak antara plafon dengan lantai semakin dekat. Akibatnya rumah pun akan terasa lebih pendek dan lebih sempit. Anda mesti mengakalinya agar interior tetap terasa Meninggikan RumahProsedur dalam meninggikan rumah, kurang lebih adalah sebagai berikut Pekerjaan pertama yang mesti Anda perhatikan ialah pengurugan tanah. Lakukan pengurugan setinggi lantai yang diinginkan. Usahakan ketinggian lantai yag dicapai cukup aman paling tidak selama 5-10 tahun ke depan. Selama proses pengurugan tanah berlangsung, lakukan pemadatan tanah agar tidak terjadi penurunan lantai kita perlu membongkar kusen lalu menaikkannya sesuai ketinggian lantai yang baru. Dilanjutkan dengan membuat tangga, membongkar genteng beserta rangka atap, ring balok, dan plafon. Kemudian menambah dinding bagian atasnya. Setelah pekerjaan selesai, diteruskan dengan membuang ring balok dan memasangnya. Lantas, Anda bisa memasang rangka atap dan genteng yang pekerjaan konstruksi rampung, tahap pekerjaan selanjutnya ialah finishing. Pekerjaan ini mencakup seperti memasang keramik, merapikan kusen, mengecat dinding, memasang plafon, dan sebagainya.
Berikutini adalah beberapa hal yang harus dipertimbangkan saat membangun rumah di lahan miring. 1. Anggaran yang dibutuhkan. Material di lahan miring yang keras dan penuh batu juga cukup menyulitkan saat pembangunan dilakukan. (Foto: Loghome.com) Perlu diketahui bahwa membangun rumah di lahan miring lebih mahal dari pada lahan biasa.
Bahan bangunan merupakan aspek yang sangat penting sekali untuk diperhatikan agar mendapatkan pondasi rumah yang kokoh. Bukan hanya untuk umur bangunan yang awet, namun juga untuk keselamatan penghuninya Bisa dibayangkan bukan? Jika kamu dan keluarga sedang bercengkrama dan bersantai, lalu tiba-tiba tembok rumah Anda roboh karena struktur atau pondasi bangunan kurang kuat. Wah, tentu tidak ada yang menginginkan hal tersebut terjadi, ya. Nah, untuk itu simak dulu yuk macam-macam bahan bangunan serta cara membuat pondasi rumah yang kokoh berikut ini! Macam-Macam Bahan Bangunan 1. Batu Pondasi Untuk membangun suatu pondasi dibutuhkan bahan baku yang kuat dan kokoh. Karena, kekuatan suatu pondasi salah satunya terletak pada bahan baku yang digunakan. Pada umumnya, batu yang sering digunakan untuk membangun pondasi adalah batu kali dan batu gunung. Kedua batu tersebut sangat cocok dijadikan sebagai bahan dasar pembuatan pondasi. 2. Batu Bata Batu bata merupakan salah satu bahan penting dalam pembuatan suatu bangunan. Batu bata terbuat dari tanah hitam atau tanah liat yang dibakar hingga berubah warna menjadi kemerah-merahan. 3. Pasir Pasir adalah salah satu jenis bahan bangunan paling penting yang harus ada dalam setiap proses pembangunan. Terdiri dari partikel batuan dan mineral yang dipecahkan, lalu dihaluskan. 4. Semen Semen adalah salah satu bahan konstruksi paling populer di dunia konstruksi modern. Bahan ini telah digunakan untuk mengikat bahan bangunan lainnya secara bersamaan. 5. Kayu Kayu adalah material alam dari pohon yang sering dimanfaatkan untuk konstruksi bangunan. Bahan bangunan tersebut sering digunakan untuk elemen-elemen struktur dan arsitektur pada rumah tinggal seperti pintu kayu, jendela kayu dan sebagainya. Material struktur yang satu ini dinilai mampu menciptakan bangunan yang kuat, yang tidak kalah dengan penggunaan struktur beton maupun besi. 6. Baja Baja dinilai mampu menciptakan bangunan yang kuat, yang tidak kalah dengan penggunaan struktur beton maupun besi. 7. Kerikil Batu kerikil atau batu split umum dipakai untuk pembuatan pondasi yang dicampurkan dengan beton serta memiliki karakter solid, karena tak mudah mengalami perubahan bentuk meskipun ditanam di dalam tanah. 8. Kaca Kaca adalah sebuah materi padat yang transparan dan selalu dipakai dalam setiap konstruksi bangunan. Kaca adalah sebuah materi padat yang transparan dan selalu dipakai dalam setiap konstruksi bangunan. 9. Keramik Keramik adalah material bangunan untuk mempercantik tampilan lantai. Selain lantai, keramik juga bisa digunakan untuk dinding di kamar mandi. 10. Genteng Genteng adalah penutup atap rumah yang umumnya terbuat dari tanah liat dan beton. Material alami pada genteng membuat rumah lebih dingin di siang hari dan tahan lama. 11. Tanah Liat Penggunaan tanah liat sebenarnya sangat bergantung pada bangunan seperti apa yang diinginkan. Hal ini juga berkaitan dengan kualitas tanah yang digunakan. Cara Membuat Pondasi Rumah Setelah mengetahui macam-macam bahan bangunan, kini mari kita bahas bagaimana cara membuat pondasi rumah. Hal ini juga tidak kalah penting, mengingat jika salah takaran atau cara, tentu bahan-bahan bangunan yang bagus pun tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya. 1. Pastikan Kondisi Tanah Hal pertama yang harus diperhatikan dalam tahapan serta cara membuat pondasi rumah ialah keadaan tanahnya, apakah tipe keras atau lunak. Tanah yang keras tentu saja punya potensi pembuatan pondasi yang cakar ayamnya tidak perlu terlalu dalam. Sementara tanah yang lunak bisa jadi akan bergerak jika musim hujan sehingga mau tidak mau harus diberi cakar ayam yang dalam. Selain itu, apabila lokasi tanah di tempat yang akan dibangun memiliki karakter yang gembur, maka perlu dilakukan pemadatan terlebih dahulu. Struktur tanah yang kuat ini sangat penting untuk dibuat agar pondasi yang nantinya dibangun bisa sekokoh mungkin. 2. Buatlah Rancangan Pondasi Langkah selanjutnya untuk membuat pondasi rumah yang tepat adalah penggambaran rancangannya. Setelah itu diteruskan dengan penggalian alur pondasi sesuai dengan gambar yang dibuat. Siapkan batuan, semen, dan pasir, bila diperlukan persiapkan juga besi lonjoran beserta kawat sebagai bekisting kolom dan sloof lajur di atas pondasi. Bekisting kolom dan sloof diperlukan sebagai penopang dan kerangka dasar rumah terutama sebagai penguat tembok. Setelah penggalian selesai maka kerangka besi dan kawat bisa ditata terlebih. Setelah itu ditimbun dengan semen cor lalu diiringi dengan penataan batuan putih dan adonan pasir semen hingga ketinggian mencapai 50-an cm. 3. Melakukan Penggalian Pekerjaan selanjutnya dalam membuat pondasi rumah adalah melakukan penggalian. Kedalaman pondasi untuk rumah sederhana cukup sedalam 40-50 cm, dan lebar sekitar 30-40 cm. Penentuan kedalaman ini juga dipengaruhi oleh tekstur tanah. Jika tanah bertekstur keras, maka ukuran di atas cukup memadai. Namun jika tanah bertekstur lembut, maka penggalian harus lebih dalam. 4. Memasang Batu dan Bata Setelah selesai menggali, saatnya memasang pondasi dengan batu kali atau batu bata merah. Pemasangan batu bata untuk pondasi harus disesuaikan dengan titik atau benang yang telah ditentukan pada bowplank. Biasanya dengan ukuran kedalaman di atas dipasang batu setinggi 4 lapis bata merah. Teknik memasang batu bata untuk pondasi berbentuk hampir segi tiga, lapisan paling bawah melebar, sedangkan ke atas pasangan satu batu bata seukuran 20 cm. 5. Pasangkan Besi Tiang Jika telah selesai memasang seluruh bata, maka dilanjutkan dengan memasang besi yang telah dianyam dengan kawat ikat. Masing-masing ujung besi harus dibengkokkan dan dikaitkan dengan besi pondasi pelat atau tiang kolom. 6. Memasang Bekisting Langkah selanjutnya setelah besi di pasang, adalah menambahkan bekisting untuk sloof dengan menggunakan papan berukuran 400 cm x 20 cm x 2 cm. Pemasangan harus rapi dan kuat, sehingga tidak rusak atau jebol akibat tekanan adukan cor saat pengecoran sloof. Pada saat melakukan pengecoran sloof, permukaan bagian atas harus rata, rapi dan sejajar dengan papan bekisting. Besi harus tertutup adukan cor, sehingga air tidak masuk dan merusak besi saat terkena air hujan, dan besi tidak berkarat. Jika semua langkah sudah selesai, dan batu bata sudah naik semua maka tinggal nanti dilakukan finishing. Tentu saja perlu menunggu bekisting siap dibongkar yang artinya harus menunggu cor mengering terlebih dulu. Butuh Bantuan untuk Membangun Rumah Impian? Mitraruma hadir untuk menjadi mitra seumur hidup untuk rumah Anda dengan menyediakan produk dan layanan berkualitas terbaik. Jika masih ragu, Anda juga bisa menonton beberapa video renovasi berikut ini untuk menambah referensi. Jangan khawatir akan menguras kantong ya, karena Mitraruma menyediakan berbagai macam produk dan bahan bangunan yang sangat terjangkau, dan tentunya berkualitas! Anda juga bisa bergabung dan mendaftar member untuk mendapatkan beragam keuntungan, lho. Poin yang Anda dapatkan setiap habis berbelanja, nantinya bisa Anda tukarkan dengan berbagai hadiah yang telah kami sediakan. Menarik sekali, kan? Yuk, belanja di Mitraruma sekarang!
2 Pondasi. Harga borongan bangunan untuk membuat pondasi rumah bisa berbeda, tentunya tergantung dari material dan kesulitan saat pengerjaan. Jenis Pekerjaan Satuan Harga Borongan. a. Menggali tanah pondasi m3 Rp80.500. b. Pemasangan batu kali m3 Rp93.000. c. Urugan tanah leveling lantai m3 Rp49.000. d. Lantai kerja m2 Rp18.000. 3. Beton Bertulang
Sebelum Anda mulai membuat pondasi rumah dengan berbagai pertimbangan yang tepat, Anda perlu memulainya dengan memperhatikan kondisi tanah. Cek apakah kondisi tanah untuk bangunan rumah Anda tersebut bertipikla keras atau lunak. Pengecekan ini bertujuan untuk memastikan agar pondasi rumah nantinya tetap stabil dan tidak mengalami penurunan yang dapat membahayakan rumah Anda. Selain itu, Anda juga harus menentukan pondasi sesuai dengan jenis bangunan di atasnya. Apakah untuk bangunan rumah sederhana atau bangunan bertingkat. Dua hal ini akan kita bahas satu per satu di bawah ini 1. Atasi dulu masalah kondisi Tanah Hal pertama yang harus diperhatikan dalam membuat pondasi rumah ialah keadaan tanahnya, apakah tipe keras atau lunak. Tanah yang keras tentu saja punya potensi pembuatan pondasi yang cakar ayamnya tidak perlu terlalu dalam. Sementara tanah yang lunak bisa jadi akan bergerak jika musim hujan sehingga mau tidak mau harus diberi cakar ayam yang dalam. Selain itu, apabila lokasi tanah di tempat yang akan dibangun memiliki karakter yang gembur, maka perlu dilakukan pemadatan terlebih dahulu. Struktur tanah yang kuat ini sangat penting untuk dibuat agar pondasi yang nantinya dibangun bisa sekokoh mungkin. 2. Jika lahan miring, lakukan hal ini Membuat struktur bertingkat Tentu harus ada solusi untuk mengatasi tanah yang miring sementara akan dibangun rumah di atasnya. Salah satu caranya adalah dengan membuat jenis pondasi bangunan dengan struktur bertingkat. Dengan struktur bertingkat ini, tentu akan membantu menghemat ongkos pengurukan, kalaupun ada yang harus dikeruk untuk meratakan, tentu hanya sebagian kecil saja. Jika elevasi kemiringannya tak besar, perbedaan tinggi permukaan ruang satu dengan lainnya dapat dihubungkan dengan tangga landai. Sedangkan jika elevasinya tajam, ada bagian yang harus dikeruk dan bagian lain diuruk. Letak seninya ada pada naik-turun atau tinggi-rendahnya ruangan yang dibuat. Asalkan tanahnya tidak labil dan cakar ayamnya dalam, maka bangunan bisa dipastikan akan tetap kuat. Hanya saja memang banyak orang tidak merekomendasikan membuat pondasi rumah dengan kata lain membangun hunian di atas lahan miring. Membuat tinggi fondasi belakang dan meratakannya dengan tanah atau meninggikan bagian belakang Fondasi belakang yang tinggi dimaksudkan sebagai penahan tanah urugan untuk menyamakan tinggi dengan bagian depan. Cara ini hanya bisa dilakukan pada lahan yang memiliki selisih tinggi tidak lebih dari 2 meter, jika lebih dari itu mustahil untuk dikerjakan. Kalaupun perlu buatlah urugan sampai bagian belakang lebih tinggi dari bagian depan, agar konstruksinya lebih kuat. 3. Gambar rancangan Pondasi Langkah selanjutnya untuk membuat pondasi rumah yang tepat adalah penggambaran rancangannya. Setelah itu diteruskan dengan penggalian alur pondasi sesuai dengan gambar yang dibuat. Siapkan batuan, semen, dan pasir, bila diperlukan persiapkan juga besi lonjoran beserta kawat sebagai bekisting kolom dan sloof lajur di atas pondasi. Bekisting kolom dan sloof diperlukan sebagai penopang dan kerangka dasar rumah terutama sebagai penguat tembok. Setelah penggalian selesai maka kerangka besi dan kawat bisa ditata terlebih. Setelah itu ditimbun dengan semen cor lalu diiringi dengan penataan batuan putih dan adonan pasir semen hingga ketinggian mencapai 50-an cm. 4. Lakukan Penggalian Pekerjaan selanjutnya dalam membuat pondasi rumah adalah melakukan penggalian. Kedalaman pondasi untuk rumah sederhana cukup sedalam 40-50 cm, dan lebar sekitar 30-40 cm. Penentuan kedalaman ini juga dipengaruhi oleh tekstur tanah. Jika tanah bertekstur keras, maka ukuran di atas cukup memadai. Namun jika tanah bertekstur lembut, maka penggalian harus lebih dalam. 5. Memasang batu dan bata Setelah selesai menggali, saatnya memasang pondasi dengan batu kali atau batu bata merah. Pemasangan batu bata untuk pondasi harus disesuaikan dengan titik atau benang yang telah ditentukan pada bowplank. Biasanya dengan ukuran kedalaman di atas dipasang batu setinggi 4 lapis bata merah. Teknik memasang batu bata untuk pondasi berbentuk hampir segi tiga, lapisan paling bawah melebar, sedangkan ke atas pasangan satu batu bata seukuran 20 cm. 6. Memasang Besi tiang Jika telah selesai memasang seluruh bata, maka dilanjutkan dengan memasang besi yang telah dianyam dengan kawat ikat. Masing-masing ujung besi harus dibengkokkan dan dikaitkan dengan besi pondasi pelat atau tiang kolom. 7. Memasang bekisting Langkah selanjutnya setelah besi di pasang, adalah menambahkan begisting untuk sloof dengan menggunakan papan berukuran 400 cm x 20 cm x 2 cm. Pemasangan harus rapi dan kuat, sehingga tidak rusak atau jebol akibat tekanan adukan cor saat pengecoran sloof. Pada saat melakukan pengecoran sloof, permukaan bagian atas harus rata, rapi dan sejajar dengan papan bekisting. Besi harus tertutup adukan cor, sehingga air tidak masuk dan merusak besi saat terkena air hujan, dan besi tidak berkarat. Jika semua langkah sudah selesai, dan batu bata sudah naik semua maka tinggal nanti dilakukan finishing. Tentu saja perlu menunggu bekisting siap dibongkar yang artinya harus menunggu cor mengering terlebih dulu. Mungkin itu saja ulasan dari kami tentang gambaran cara membuat pondasi rumah yang baik dan benar agar diperoleh konstruksi hunian yang kokoh. Pada prinsipnya tidak harus ahli untuk membuat ini, asal ada kemauan belajar, kami yakin Anda bisa melakukannya. semoga bermanfaat.
1 Dinding Gipsum Umumnya dinding dibangun menggunakan bata namun jika anda tidak menambah pondasi maka sebaiknya gunakan dinding gypsum. Dinding gypsum pemasangannya mudah dan lebih cepat dengan berat yang ringan. Anda juga bisa memakai bahan glasswool untuk peredam suara yang diapit dua lembar panel gypsum.
Bagi sebagian orang yang tinggal di perkotaan, “meningkat rumah” merupakan solusi alternatif guna menambah ruangan di tengah terbatasnya lahan. Faktanya, meningkat rumah tidak semudah yang dibayangkan. Sebenarnya tanpa perlu menambah pondasi anda bisa menambah ruangan atau lantai jika memakai material yang ringan. Berikut beberapa cara untuk meningkatkan rumah tanpa menambah pondasi yang bisa jadi referensi anda yang ingin memperluas bangunan Pilih Material Ringan Namun Kuat Seperti diungkap sebelumnya untuk meningkatkan rumah tanpa repot menambah pondasi bisa dilakukan dengan memakai material ringan. Terdapat beberapa material ringan yang bisa anda gunakan seperti kayu. Pilih kayu yang keras dan tidak mudah lapuk sehingga awet digunakan dalam waktu yang lama. Untuk dindingnya anda bisa memakai triplek sedangkan kayu bisa dipakai untuk lantai. Anda bisa memakai kayu ulin atau kayu jati yang dikenal memiliki struktur kayu yang padat dan kuat. Menambah Ruang Dibawah Atap Bangunan rumah di Indonesia biasa memiliki atap yang tinggi sehingga anda bisa membangun ruang dibawah atap. Ruang dibawah atap ini sering ditemukan di luar negeri atau dikenal dengan loteng. Loteng umumnya dipakai untuk gudang namun tak sedikit pula yang memanfaatkan loteng sebagai kamar pribadi. Terdapat dua bahan yang dipakai untuk membangun ruang dibawah atap yaitu 1. Dinding Gipsum Umumnya dinding dibangun menggunakan bata namun jika anda tidak menambah pondasi maka sebaiknya gunakan dinding gypsum. Dinding gypsum pemasangannya mudah dan lebih cepat dengan berat yang ringan. Anda juga bisa memakai bahan glasswool untuk peredam suara yang diapit dua lembar panel gypsum. Sebaiknya saat memakai dinding gypsum anda tidak memasang paku atau memaku paku pada tulangannya agar tidak merusak dinding tersebut. 2. Pelat Lantai GRC Untuk bagian lantai bisa dipasang dengan pelat lantai GRC. Gunakan GRC dengan ketebalan 15 mm. GRC sendiri merupakan singkatan dari glassfiber reinforced cement atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan beton ringan yang terdiri dari campuran semen, serat dan pasir. Serat ini yang membantu lantai ini menjadi lebih ringan ketimbang beton bertulang. Ukuran GRC juga dalam bentuk lembaran seukuran triplek sehingga mempercepat pemasangannya. Demikian sedikit tips bagi anda yang berencana meningkat rumah tanpa menambah pondasi. Apabila anda membutuhkan material bangunan dan jasa konstruksi, anda bisa mempercayakannya di PT. Nobel Bangun Perkasa. Silahkan cek pricelist material bangunan terbaru kami Navigasi pos
Keterangan: Diketahui elevasi Muka Tanah = 5 cm di bawah permukaan As Jalan. Direncanakan elevasi Lantai Rumah (keramik) = 50 cm di atas permukaan As Jalan. Ukuran Penampang Sloof = 20 x 35, (lebar = 20 cm, tinggi = 35 cm). Jika Top-Cor Sloof dibuat Rata dengan Muka Tanah, maka hasilnya seperti Gambar 1. Jika Top-Cor Sloof dibuat 20cm diatas Muka Tanah, maka hasilnya seperti Gambar 2.
Saat membuat pondasi rumah ternyata tidak bisa sembarangan. Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan supaya rumah kokoh dan kuat. Ketika sedang membangun sebuah rumah, pondasi merupakan hal yang sangat penting dan paling utama dalam hal pembangunan. Proses membangun sebuah pondasi tentu menjadi salah satu pekerjaan dari pekerja bangunan atau kontraktor yang disewa. Tetapi, alangkah lebih baiknya jika kamu selaku pemilik rumah mengetahui secara detail dan mengawasi proses pembuatannya. Dengan begitu, kamu selaku pemilik bangunan dapat mengontrol apa saja pekerjaan yang dilakukan oleh pekerja bangunan atau kontraktor. Jadi, tidak sepenuhnya melepaskan atau mempercayakan pada mereka, tetapi tetap melakukan pengawasan. Nah, berikut ada beberapa tips yang perlu kamu ketahui sebelum meletakkan pondasi bangunan rumah. Berikut hal wajib yang perlu kamu perhatikan 1. Identifikasi Tanah dengan Kontraktor Sebelum membangun sebuah rumah, kamu perlu berbicara dengan kontraktor tentang identifikasi dan kondisi lahan. Dengan begitu, kontraktor akan lebih sadar dengan apa yang harus mereka lakukan saat pembangunan, jika ada masalah bisa segera diatasi. Hal ini penting jika tanah berada pada kondisi lereng atau curam, jadi bia langsung diselesaikan dengan mencarikan solusinya. 2. Tes Tanah Hampir semua tanah di berbagai daerah memiliki kontur yang berbeda-beda. Tes tanah dapat membuat kamu mengetahui jenis tanah. Jika kamu memiliki tanah yang baik dan layak, tentu rumah yang dibangun akan baik serta terhindari dari bahaya retak, tanah goyang atau pun bergeser. Pengujian tanah dapat dilakukan oleh seorang insinyur berkualifikasi dan berpengalaman, dengan dua pengujian yait tes perc dan reaksi tanah saat dipadatkan. 3. Jangan Lupa Periksa Jalur Utilitas Bawah Tanah Wajib memeriksa jalur utilitas bawah tanah, hal ini berfungsi untuk melihat apakah terdapat pipa atau kabel yang tersangkut atau tidak. Jadi sebelum kamu meletakkan pondasi, ada baiknya untuk memastikan utilitas rumah terhubung dan berfungsi dengan baik. Periksa jaringan pipa air dan listrik rumah, hal ini untuk menghindari adanya gangguan terhadap pasokan listrik dan air ke rumah. 4. Cek Aturan Mendirikan Bangunan Ini menjadi hal penting lainnya sebelum membuat pondasi rumah 1 lantai atau pun 2 lantai yaitu cek sejumlah aturan dalam membangun rumah. Misalnya saja terkait izin mendirikan bangunan dan sebagainya, termasuk apakah lokasi tersebut diizinkan untuk membangun rumah atau tidak. 5. Buat Rancangan Pondasi Tentukan terlebih dahulu ukuran serta bentuk denah yang akan dipasang pondasi rumah atau buat gambar rancangan pondasi. Buatlah papan bangunan sebagai patokan untuk menentukan titik tengah dari badan kolom, tentunya untuk menentukan siku 90 derajat pada badan kolom. Jenis Pondasi Rumah yang Sering Digunakan 1. Pondasi Tapak, biasanya dipakai untuk mendukung titik beban tunggal pada sebuah bangunan, berbentuk bulat atau melingkar. 2. Pondasi Rumah Jenis Jalur, biasanya digunakan untuk bangunan dengan beban memanjang. 3. Jenis Pondasi Rumah Bentuk Rakit, umumnya digunakan untuk menampung beban di area yang luas agar lebih menyebar. 4. Sumuran, pondasi berbentuk bulat ini menggunakan beton selebar 60 hingga 80 cm pada kedalaman 1-2 meter di dalam tanah. 5. Umpak, biasanya digunakan untuk rumah yang tahan terhadap guncanagan, seperti gempa. 6. Plat Beton Lajur, pondasi ini digunakan untuk mendukung sederet kolom pada bangunan. 7. Strauss Pile, adalah pondasi yang dibuat dengan cara mengebor dan menggali tanah secara manual. 8. Pondasi Rumah Tiang Pancang, umumnya terbuat dari beton dan langsung di tancapkan ke dalam tanah. Nah, setelah mengetahui tips membangun pondasi rumah serta jenis-jenis pondasinya kamu bisa memilih mana yang akan kamu gunakan. Situs properti selalu menghadirkan artikel dan tips menarik mengenai properti, desain, hukum, hingga gaya hidup. Saatnya kamu memilih dan mencari properti terbaik untuk tempat tinggal atau investasi properti seperti Sekar Ayung Residence.
lIsK. hmyqe48as6.pages.dev/226hmyqe48as6.pages.dev/427hmyqe48as6.pages.dev/126hmyqe48as6.pages.dev/363hmyqe48as6.pages.dev/148hmyqe48as6.pages.dev/43hmyqe48as6.pages.dev/332hmyqe48as6.pages.dev/101
cara meninggikan pondasi rumah