Janganlupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020. Dalam latihan dasar lempar lembing, ada beberapa teknik yang haru dipelajari oleh seorang calon atelit lempar lembing, antara lain; cara memegang lembing, cara membawa lembing, cara melempar lembing tanpa awalan, dan cara melempar lembing dengan awalan langkah jingkat.
Sikap Awal dan Lima Langkah Berirama Dalam Lempar Lembing - MaoliOka. Dalam olahraga atletik lempar lembing selain cara membawa lembing yang baik dan benar serta cara memegang lembing yang baik dan benar, cara lain yang bisa membuat kita mudah dan mendapatkan lemparan terjauh adalah sikap awal dan lima langkah berirama sebelum lembing diluncurkan. Sikap awal dan lima langkah berirama akan memberikan kekuatan dalam meluncurkan lembing pada atlet sebelum lembing benar - benar di luncurkan. Perhatikan langkah di bawah ini. 1. Sikap Awalan Sikap awal atau lari ancang - ancang tujuannya untuk mempercepat gerakan melempar lembing. Dalam lempar lembing ada dua macam awalan yang sering digunakan, yaitu awalan silang cross-step dan awalan jangkit hopstep. Lempar lembing yang mempergunakan awalan silang cross-step lebih dikenal dengan lempar lembing gaya silang, sedangkan lempar lembing yang mempergunakan awalan jingkat hop-step lebih dikenal dengan lempar lembing gaya jingkat. Perhatikan gambar berikut ini Sifat-Sifat Teknis Sikap Awal Secara teknis sikap awalan dalam lempar lembing bisa diperhatikan sebagai berikut a. Lembing dipegang horisontal/mendatar diatas bahu. b. Bagian atas lembing adalah setinggi kepala. c. Lengan diupayakan tetap tenang-stabil tidak bergerak kemuka ke belakang d. Lari-percepatan adalah relax, terkontrol dan berirama 6-12 langkah e. Lari percepatan sampai mencapai kecepatan optimum. Lari ini dipertahankan atau ditingkatkan dalam lari lima-langkah berirama’ Kesalahan - Kesalahan Sikap Awal Kesalahan yang sering terjadi ketika lari awalan membawa lembing adalah tidak membawa dengan cara yang baik dan nyaman, pegangan kurang kuat, lembing masih goyang ke kanan kiri atau keatas bawah, dan tidak diikuti gerak lanjut. Untuk lebih memudahkan silahkan bayangkan dan lakukanlah keterampilan gerak dari lari awalan membawa lembing tersebut. Usahakan untuk menghindari kesalahankesalahan yang sering terjadi. 2. Pase Lari Lima Langkah Berirama Ada dua macam pase lari 5 langkah berirama, yaitu Phase Lari 5 Langkah Berirama Penarikan dan Phase Lari 5 Langkah Berirama Langkah Impuls. Phase Lari 5 Langkah Berirama Penarikan. Phase Lari 5 Langkah Berirama Langkah Impuls, tujuannya adalah untuk menempatkan lembing dengan betul untuk dilempar. Pase ini sangat penting sekali, karena jika terjadi kesalah dalam posisi lembing bisa saja lembing tidak meluncur dengan benar. Dengan demikian jarak lempar yang dicapai tadak akan maksimal. Silahkan perhatikan gambar berikut ini Sifat-Sifat Teknis Pase Lari Lima Langkah Berirama Langkah Penarikan Hal - hal yang bersifat teknis ini sangat penting untuk diperhatikan, karena akan memberikan kekuatan kepada seorang atlet dalam melemparkan lembingnya. a. Penarikan lembing dimulai pada saat kaki kiri mendarat. b. Bahu kiri menghadap kearah lemparan, lengan kiri ditahan didepan untuk keseimbangan c. Lengan yang melempar diluruskan ke belakang pada waktu langkah a & b. d. Lengan pelempar ada pada setinggi bahu atau sedikit lebih tinggi setelah penarikan. e. Ujung/mata-lembing adalah dekat dengan kepala. Phase Lari 5 Langkah Berirama Langkah Impuls Phase Lari 5 Langkah Berirama Langkah Impuls tujuannya untuk menempatkan dan mempersiapkan badan untuk pelepasan lembing delivery. Sifat-Sifat Teknis Pase Lari Lima Langkah Berirama Langkah Impuls Sifat - sifat tenis yang penting dalam melakukan lima langkah berirama langkah impuls adalah sebagai berikut 1. Dorongan adalah aktif dan datar dari telapak kaki kiri tidak kehilangan kecepatan. 2. Lutut kanan diayunkan kedepan bukan keatas 3. Badan condong kebelakang kaki dan badan menyusul lembing. 4. Bahu kiri dan kepala menghadap arah lemparan 5. Poros lengan pelempar dan poros bahu adalah paralel. 6. Langkah impuls adalah lebih panjang dari pada langkah pelepasan 3. Tahap Pelepasan Lembing Pada tahapan ini dibagi kedalam beberapa bagian, yaitu transisi, power, gerakan lempar, pelepasan dan posisi akhir. Hal ini perlu dibedakan, karena memiliki karakteristik yang berbeda - beda. Dengan memaksimalkan potensi setiap langkah tersebut bisa memabuat lemparan lembing maksimal. Tahap/Phase Pelepasan Transisi Phase atau tahapan Pelepasan Delivery Lembing. Tujuannya untuk memindahkan kecepatan dari kaki-kaki ke badan. Silahkan perhatikan gambar berikut ini. Sifat-Sifat Teknis Pase Pelepasan lembing 1. Kaki kanan ditempatkan datar pada suatu yang akut ke arah lemparan. 2. Kaki-kaki telah menyusul badan. 3. Poros-poros bahu,lembing dan pinggang adalah paralel. 4. Lutut kanan dan pinggang didorong ke depan secara aktif. 5. Lengan pelempar tetap diluruskan. Tahap/Phase Power Phase Pelepasan Lembing ini tujuannya untuk memindahkan kecepatan dari badan ke bahu. Silahkan perhatikan gambar berikut ini Sifat-Sifat Teknis Pase Pelepasan lembing Tahap Power 1. Penempatan kaki kiri adalah aktif dan solid/kokoh 2. Sisi kiri diseimbangkan 3. Badan diangkat dan ada gerakan memutar melingkari kaki kiri. 4. Otot-otot pada bagian depan badan adalah dibuat pra-tegang yang kuat dalam Posisi Lengkung’ gambar ke dua pada gambar di atas 5. Bahu tangan pelempar didorong kedepan 6. Siku lengan pelempar berputar ke dalam, telapak tangan tetap ke atas. Tahap Gerakan Lempar Phase Pelepasan / Delivery. Tujuannya untuk mentransfer kecepatan dari bahu/lengan ke lembing. Dengan gerakan yang baik, maka akan dihasilakn kekuatan yang besar dan lemparan lembing yang maksimal. Bisa dilihat pada gembar berikut ini Sifat-Sifat Teknis Pase Lemparan 1. Kaki kanan memutar pada sisi luarnya dan ditarik ke belakang lihat pada gambar yang diberikan nomor 1 2. Badan sedikit miring ke kiri, bahu kanan langsung di atas kaki kiri lihat pada gambar yang diberikan nomor 2 dan 3 3. Lengan pelempar harus sedekat mungkin vertikal pada saat lembing dilepaskan lihat pada gambar yang diberikan nomor 3. Tahap Sikap Akhir Phase tahap akhir atau Pemulihan Recovery tujuannya untuk menghentikan gerakan badan ke depan. Perhatikan gambar berikut ini Kesalahan - Kesalahn yang Biasa Dilakukan Kesalah Pada Tahap Persiapan Melepas Lembing Kesalahan yang sering terjadi ketika akan melepas lembing adalah tidak melepas dengan cara yang baik dan nyaman, pegangan kurang kuat, lembing masih goyang ke kanan kiri atau keatas bawah, melepas dengan sudut terlalu besar atau kecil, dan tidak diikuti gerak lanjut. Kesalah Pada Tahap Akhir Melempar Lembing Kesalahan yang sering terjadi ketika akan melempar lembing adalah tidak melempar dengan cara yang baik dan nyaman, pegangan kurang kuat, lembing masih goyang ke kanan kiri atau keatas bawah, melempar dengan sudut terlalubesar atau kecil, dan tidak diikuti gerak lanjut. Untuk lebih mudahnya silahkan terlebih dahulu bayangkan dan lakukanlah keterampilan gerak dari melempar lembing tersebut. Usahakan untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang sering terjadi. Sekian yang bisa maoliOka bagikan seputar sikap awal, sikap limalangkah dan sikap persiapan sampai sikap akhir semoga bermanfaat.
Lemparlembing atau javelin throw merupakan salah satu nomor dalam olahraga atletik kategori lempar. Adapun, nomor atletik kategori lempar meliputi lempar lembing, tolak peluru, lempar cakram, dan
Analisis Keterampilan Gerak Lempar Lembing Lempar lembing adalah salah satu nomor lempar dalam cabang olahraga atletik. Tujuan lempar lembing adalah mengukur hasil lemparan sejauh mungkin sesuai tatacara tertentu. 1 Analisis Sikap Awalan Lari Ancang-Ancang/awalan. Tujuannya untuk mempercepat gerakan pelempar dan lembing. Dalam lempar lembing ada dua macam awalan yang sering digunakan, yaitu awalan silang cross-step dan awalan jangkit hop-step. Lempar lembing yang mempergunakan awalan silang cross-step lebih dikenal dengan lempar lembing gaya silang, sedangkan lempar lembing yang mempergunakan awalan jingkat hop-step lebih dikenal dengan lempar lembing gaya jingkat. a Lembing dipegang horisontal/mendatar di atas bahu. b Bagian atas lembing adalah setinggi kepala. c Lengan diupayakan tetap tenang-stabil tidak bergerak kemuka ke belakang d Lari-percepatan adalah relax, terkontrol dan berirama 6-12 langkah e Lari percepatan sampai mencapai kecepatan optimum, dipertahankan atau ditingkatkan dalam lari lima-langkah berirama’. Kesalahan yang sering terjadi ketika lari awalan membawa lembing adalah tidak membawa dengan cara yang baik dan nyaman, pegangan kurang kuat, lembing masih goyang ke kanan kiri atau ke atas bawah, dan tidak diikuti gerak lanjut. Bayangkan dan lakukanlah keterampilan yang sesuai dengan tujuan gerak dari lari awalan membawa lembing tersebut. Usahakan untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang sering terjadi. 2 Analisis Lima Langkah Berirama a Phase Lari 5 Langkah Berirama Penarikan. Tujuannya guna menempatkan lembing dengan betul untuk dilempar. Sifat-sifat teknis 1 Penarikan lembing dimulai pada saat kaki kiri mendarat. 2 Bahu kiri menghadap ke arah lemparan, lengan kiri ditahan di depan untuk keseimbangan 3 Lengan yang melempar diluruskan ke belakang pada waktu langkah 1 dan 2. 4 Lengan pelempar setinggi bahu atau sedikit lebih tinggi setelah penarikan. 5 Ujung/mata-lembing dekat dengan kepala. b Phase Lari 5 Langkah Berirama Langkah Impuls. Tujuannya untuk menempatkan dan mempersiapkan badan untuk pelepasan lembing delivery. Sifat-sifat teknis Dorongan adalah aktif dan datar dari telapak kaki kiri tidak kehilangan kecepatan. 1 Lutut kanan diayunkan ke depan bukan ke atas. 2 Badan condong ke belakang kaki dan badan menyusul lembing. 3 Bahu kiri dan kepala menghadap arah lemparan. 4 Poros lengan pelempar dan poros bahu adalah paralel. 5 Langkah impuls adalah lebih panjang dari pada langkah pelepasan c Phase Pelepasan Delivery Lembing. Tujuannya untuk memindahkan kecepatan dari kaki-kaki ke badan. Sifat-Sifat Teknis 1 Kaki kanan ditempatkan datar pada suatu yang akut ke arah lemparan. 2 Kaki-kaki telah menyusul badan. 3 Poros-poros bahu, lembing dan pinggang adalah paralel. 4 Lutut kanan dan pinggang didorong ke depan secara aktif. 5 Lengan pelempar tetap diluruskan. d Phase Pelepasan Lembing. Tujuannya untuk memindahkan kecepatan dari badan ke bahu. Sifat-Sifat Teknis 1 Penempatan kaki kiri adalah aktif dan solid/kokoh 2 Sisi kiri diseimbangkan 3 Badan diangkat dan ada gerakan memutar melingkari kaki kiri. 4 Otot-otot pada bagian depan badan dibuat pra-tegang yang kuat dalam posisi lengkung’ 5 Bahu tangan pelempar didorong ke depan 6 Siku lengan pelempar berputar ke dalam, telapak tangan tetap ke atas. Kesalahan yang sering terjadi ketika akan melepas lembing adalah tidak melepas dengan cara yang baik dan nyaman, pegangan kurang kuat, lembing masih goyang ke kanan kiri atau ke atas bawah, melepas dengan sudut terlalu besar atau kecil, dan tidak diikuti gerak lanjut. Bayangkan dan lakukanlah keterampilan yang sesuai dengan tujuan gerak dari melepas lembing tersebut. Usahakan untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang sering terjadi. 3 Analisis Gerakan Lempar a Phase Pelepasan/delivery Tujuannya untuk memindahkan kecepatan dari bahu/lengan ke lembing Sifat-Sifat Teknis 1 Siku kanan ditarik ke depan dan ke atas di samping kepala. 2 Badan bergerak ke depan. 3 Siku lengan pelempar diluruskan secara explosif. 4 Sisi kiri badan dihalangi dengan kaki kiri yang kokoh dan siku yang dibengkokkan dekat dengan badan. 5 Kaki kanan memelihara kontak dengan tanah sampai lembing dilepaskan. b Phase Pelepasan/delivery. Tujuannya untuk mentransfer kecepatan dari bahu/lengan ke lembing. Sifat-sifat teknis 1 Kaki kanan memutar pada sisi luarnya dan ditarik ke belakang 1 2 Badan sedikit miring ke kiri, bahu kanan langsung di atas kaki kiri 2 3 3 Lengan pelempar harus sedekat mungkin vertikal pada saat lembing dilepaskan 3. c Phase Lari 5 Langkah Berirama’ Penempatan Kaki Tujuannya untuk menciptakan kecepatan dan memindahkannya ke lembing. Sifat-sifat teknis 1 Lari 5 langkah berirama’ - penarikan, - langkah impuls, - pelepasan. 2 Kecepatan meningkat sampai tingkat optimum tergantung atas kemampuan individu. Kesalahan yang sering terjadi ketika akan melempar lembing adalah tidak melempar dengan cara yang baik dan nyaman, pegangan kurang kuat, lembing masih goyang ke kanan kiri atau ke atas bawah, melempar dengan sudut terlalu besar atau kecil, dan tidak diikuti gerak lanjut. Bayangkan dan lakukanlah keterampilan yang sesuai dengan tujuan gerak dari melempar lembing tersebut. Usahakan untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang sering terjadi. 4 Analisis Sikap Akhir Phase Pemulihan Recovery. Tujuannya untuk menghentikan gerakan badan ke depan dan menghindari berbuat kesalahan. Sifat-Sifat Teknis a Kaki-kaki ditukar dengan cepat setelah pelepasan lembing. b Kaki kanan dibengkokkan. c Badan bagian atas diturunkan. d Kaki kiri diayun ke belakang. e Jarak antara kaki dari kaki penahan ke garis batas lempar adalah 1,5 – 2 meter. Kesalahan yang sering terjadi ketika akan melempar lembing adalah tidak melempar dengan cara yang baik dan nyaman, pegangan kurang kuat, lembing masih goyang ke kanan kiri atau ke atas bawah, melempar dengan sudut terlalu besar atau kecil, dan tidak diikuti gerak lanjut. Bayangkan dan lakukanlah keterampilan yang sesuai dengan tujuan gerak dari melempar lembing tersebut. Usahakan untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang sering terjadi.
2oNM3.
  • hmyqe48as6.pages.dev/66
  • hmyqe48as6.pages.dev/161
  • hmyqe48as6.pages.dev/327
  • hmyqe48as6.pages.dev/495
  • hmyqe48as6.pages.dev/382
  • hmyqe48as6.pages.dev/23
  • hmyqe48as6.pages.dev/171
  • hmyqe48as6.pages.dev/381
  • dalam lempar lembing awalan langkah silang lenting badan berguna untuk