Dalam kegiatan karya seni rupa, alat dan media gambar menjadi sebuah kebutuhan yang harus tidak memiliki alat dan media gambar, jadi bagaimana cara kita menggambar?Bagi seorang pemula, pensil, pewarna, dan kertas biasanya sudah cukup. Akan tetapi, bagi yang sudah memiliki pengalaman, alat dan media yang digunakan tentunya lebih banyak ini beberapa contoh alat dan media gambar dengan disertai GambarAlat atau peralatan menggambar merupakan seperangkat peralatan yang digunakan untuk membuat gambar dengan media yang ingin memiliki hasil yang maksimal, mau tidak mau harus memiliki alat yang tetapi, apabila memang sudah memiliki keterampilan menggambar, alat seadanya juga menjadi tidak masalah, tetap masih memiliki nilai estetika keindahan yang cukup Alat yang Digunakan1. PensilBiasanya, pensil digunakan untuk membuat sebuah sketsa terlebih dahulu pada media gambar yang perlu diperhatikan, saat menggunakan pensil, ukur ketajaman pensil, sehingga menghasilkan gambar yang ini beberapa jenis pensil yang seringkali digunakanPensil 2B. Pensil ini memiliki daya tahan yang lembut dan lunak. Pensil jenis ini cocok digunakan dalam mempertegas sketsa, sebagai salah satu arsiran mekanik. Pensil ini hampir mirip bolpoin, yang mana digunakan untuk menggambar detail, karena memiliki mata pensil yang kecil. Salah satunya, bisa digunakan untuk menggambar detail helai conte. Pensil yang memiliki mata pensil lebih besar dari pensil biasanya. Cocok dipergunakan untuk membuat arsiran, yang memiliki bidang BolpoinBolpoin juga bisa digunakan sebagai alat menggambar, karena memiliki karakter yang bolpoin bisa digunakan untuk membuat garis hanya itu saja, bolpoin juga bisa digunakan untuk membuat sketsa. Atau bagi yang sudah mahir, bisa langsung menggunakan bolpoin sebagai hasil yang Alat untuk MewarnaiTidak lengkap rasanya jika hanya ada alat untuk menggambar, namun tidak ada pewarna untuk menambah nilai estetika keindahan.Bayangkan jika sebuah gambar yang dibuat tidak memiliki warna. Gambar tersebut akan terkesan biasa, karena hanya hitam dan putih saja. Jika diberi warna, tentu bisa memberikan nilai seni yang sendiri bisa digunakan untuk mempertegas karakter yang ada dalam gambar, sehingga bisa lebih jelas apa makna dari gambar ini beberapa jenis pewarna yang bisa digunakan, tergantung kebutuhanCat air atau biasa disebut dengan aquarel adalah pewarna yang menggunakan pigmen dengan pelarut air yang memiliki sifat air banyak digunakan karena sifat transparansi yang air biasanya digunakan untuk menghasilkan warna yang lebih terang dan segar. Tidak hanya itu saja, cat air juga mudah untuk dibersihkan dan cepat cat airGradasi warna bisa didapatkan dengan mudahHasil warna lebih terang dan segarMudah untuk dibersihkanCepat mengeringKekurangan cat airKertas bisa melengkung atau robek jika terlalu berlebihan dalam penggunaan cat airCat akrilik adalah cat yang terbuat dari pigmen dengan tersuspensi dalam emulsi polimer akrilik bisa larut dalam air, namun tahan akan air saat sudah cat akrilikBerbasiskan air, sehingga cepat mengeringMemiliki sifat fleksibel, tidak harus mengikuti aturan dalam pewarnaanKekurangan cat akrilikMemiliki pilihan warna yang sedikitCat minyak merupakan cat yang terdiri atas partikel pigmen warna yang diikat dengan media minyak pengikat pigmen warna, yakni minyak Anda?Cat minyak telah digunakan sejak abad ke-13 di Inggris, sebagai dekorasi yang minyak disukai karena memiliki karakteristik efek kecerahan warna yang cat minyakDaya tahan cukup awetEfeknya mengesankan apabila bisa diolah dengan baikWarna yang dihasilkan terlihat cemerlang, begitu cerahKekurangan cat minyakButuh waktu hingga berhari-hari untuk benar-benar kering dapat disentuhMemiliki bau yang cukup menyengatAkan tetapi, cat minyak biasanya membutuhkan beberapa hari untuk benar-benar mengering, sehingga bisa PastelPastel menjadi sebuah alat pewarna yang memiliki bentuk batangan atau stik yang terbuat dari serbuk dengan direkatkan menggunakan gom arab, sehingga menjadi pastel digunakan ke media kertas yang cukup kasar, maka serbuk warna yang ada pada pastel akan menempel pada pastel bisa membuat gambar menjadi lebih apik dan cemerlang, bahkan hampir bisa menyamai cat saja, kelemahan dari pastel ini tidak mampu menempel pada media kertas dengan kuat. Apabila terjadi sedikit getaran, bisa merontokkan serbuk pastel pastelGambar menjadi lebih cemerlang, hampir menyamai cat minyakMemiliki bentuk stik atau batangan, sehingga mudah diaplikasikanKekurangan pastelKurang menempel kuat pada media kertas5. Pensil WarnaPensil warna merupakan jenis pewarna yang memiliki bentuk mirip seperti yang dihasilkan pensil warna cenderung tegas. Akan tetapi, bisa juga menghasilkan warna yang halus dengan menggunakan teknik pewarnaan yang pensil warnaBisa digunakan sebagai outline dalam karakterMemiliki pewarnaan yang tegasKekurangan pensil warnaWarna yang dihasilkan cenderung kurang nyataJika tidak menggores dengan benar, warna yang dihasilkan tidak merata6. KrayonKrayon adalah alat pewarna gambar yang terbuat dari lilin berwarna, air, dan krayon banyak digunakan oleh anak-anak untuk menghasilkan warna dalam krayonTidak beracun, sehingga minim resikoCocok digunakan oleh kalangan pelajar atau siswaKekurangan krayonJika goresannya kurang tepat, warna yang dihasilkan berantakan7. SpidolSpidol merupakan alat pewarna sejenis pena dengan memiliki tintanya tersendiri, di mana ujungnya terbuat dari serat yang spidol harus ditutup dengan penutup yang ada, sehingga mencegah spidol dan tintanya menjadi dalam spidol sendiri terdapat seperti serat yang menyimpan tinta spidolMemiliki warna yang tegas, cocok sebagai outline karakterWarna yang dihasilkan cenderung cerahKekurangan spidolSetelah digunakan, harus selalu ditutup agar tidak mengeringTidak cocok untuk pewarnaan yang banyak, karena tintanya tidak memadai1. KanvasKanvas merupakan media lukis yang mempunyai pori-pori, yang sudah ditutup cat dasar berwarna kanvas seringkali digunakan untuk melukis menggunakan cat minyak, karena memang karakteristik dari cat minyak membutuhkan media gambar yang biasanya diletakkan menggunakan media KertasBerbeda dengan kanvas, kertas adalah media yang tipis, dihasilkan dari kompresi serat hanya digunakan sebagai media gambar, kertas juga sebagai media untuk menulis, hingga kertas yang biasa digunakan untuk menggambarKertas Concorde. Memiliki tekstur yang sedikit agak besar dan bergelombang. Cocok digunakan dalam membuat gambar yang memberikan efek seperti tekstur yang HVS. Houtvrij Schrijfpapier Bahasa Belanda yang merupakan kertas terbuat dari serat kayu. Kertas ini tidak mudah berubah warna menjadi kekuningan jika di bawah sinar matahari atau Linen. Memiliki tekstur garis pendek horizontal dan Manila. Tekstur yang halus dan lembut, cocok digunakan untuk membuat gambar dengan menggunakan alat PendukungSelain alat dan media yang digunakan untuk menggambar, ada juga perlatan pendukung yang berguna untuk membantu proses menggambar menjadi lebih baik dan pendukung ini lebih bersifat opsional boleh ada, boleh tidak, karena tergantung pada kebutuhan yang akan digunakan JangkaJangka adalah alat untuk menggambar lingkaran atau kegiatan gambar, lingkaran yang dihasilkan menggunakan jangka akan terlihat lebih jangka digunakan dalam kegiatan matematika, gambar teknik, dan lain sebagainya, yang membutuhkan keakuratan dalam sebuah KuasKuas gambar atau kuas lukis memiliki berbagai macam bentuk bulu kuas, sepertiBesarBulat lancipBulat tumpulPersegi lancilPersegi ratadan lain sebagainyaDi mana masing-masing ukuran bulu kuas tersebut disesuaikan dengan kebutuhan digunakan untuk mengaplikasikan pewarna, seperti cat air, cat minyak, cat akrilik, dan lain Diperhatikan!Apabila memiliki kuas, perhatikan selalu bulu-bulunya, karena bisa terlepas dari kuas, bisa menempel pada gambar, sehingga membuat gambar menjadi PaletPalet lukis biasanya digunakan sebagai wadah untuk menampung yang bisa digunakan dengan menggunakan palet, seperti cat air, cat minyak, dan cat juga diperhatikan untuk selalu menyediakan air pada palet yang digunakan untuk menetralisir warna yang telah digunakan, untuk berganti ke warna lain, misalSetelah kuas digunakan dari warna hijau, bersihkan dulu dengan air yang ada, baru berpindah ke warna lainSetelah kuas digunakan dari warna biru, bersihkan dulu dengan air yang ada, baru berpindah ke warna lain4. PenghapusPenghapus menjadi salah satu alat bantu untuk menghilangkan sketsa atau pewarnaan yang beberapa kasus, penghapus sulit untuk menghapus, dikarenakanSketsa terlalu tebal, penggunaan pensil yang tidak wajar, jadi sulit untuk dihapusPewarnaan yang salah terlalu tebal, penggunaannya yang tidak wajar, jadi sulit untuk dihapusBukan tidak mungkin, pewarnaan menggunakan spidol akan sangat sulit untuk PenggarisPenggaris dipergunakan untuk mengukur berapa skala yang akan digunakan setiap objeknya, sehingga terjadi gambar yang kasus yang sederhana, penggaris biasa digunakan untuk membuat sebuah garis lagi, dalam beberapa kasus tertentu, penggaris dipergunakan untuk meratakan warna yang dihasilkan oleh pastel maupun Rautan PensilRautan sangat dibutuhkan untuk menghaluskan atau meruncingkan ujung hanya pensil, rautan juga bisa digunakan untuk pensil penjelasan di atas, setidaknya bisa kita ketahui alat dan media gambar terdiri atasAlatPewarnaCat airCat akrilikCat minyakPastelPensil warnaKrayonSpidolMediaAlat PendukungJangkaKuasPaletPenghapusPenggarisRautan pensilUntuk memperoleh hasil maksimal dalam kegiatan menggambar, tentu dibutuhkan keterampilan dan alat dan media gambar yang tetapi, bagi yang baru belajar menggambar, alat dan media seadanya sudah cukup.
Hasilpencarian yang cocok: Teknik basah. Teknik basah adalah teknik menggunakan alat/media yang basah seperti cat poster, cat air, tinta bak atau tinta cina. Top 2: sebutkan media untuk teknik basah dalam mewarnai gambar cerita. Pengarang: Peringkat 98. Ringkasan: . Tuliskan naskah pantomim tema kebersihan minimal 5 baris!
Pengertian menggambar adalah aktivitas kreatif untuk membentuk imaji/gambar yang menyampaikan gagasan, ide, serta simbol sebagai salah satu bentuk ekspresi menggunakan berbagai teknik guratan dan alat gambar yang beranekaragam. Sejalan dengan pernyataan tersebut, Herawati dan Iriaji 1997, hlm. 7 berpendapat bahwa menggambar adalah alat untuk mengungkapkan pikiran. Secara fisik, menggambar hanyalah mengguratkan alat gambar untuk mencurahkan imaji yang ada di pikiran kita, baik itu meniru alam ataupun tidak imajinasi murni. Namun sejatinya gambar adalah bahasa universal yang dikenal jauh sebelum manusia mengenal tulisan. Hal ini dibuktikan dengan adanya banyak temuan sejarah seni berupa lukisan dan cap telapak tangan di gua-gua zaman prasejarah sebagai alat komunikasi atau ilustrasi dari suatu hal. Pengertian Menggambar Berdasarkan Makna Kata Jika ditelaah dari sudut makna kata, menggambar berasal dari kata dasar “Gambar” yang dalam KBBI, berarti tiruan barang orang, binatang, tumbuhan, dan sebagainya yang dibuat dengan coretan pensil dan sebagainya pada kertas dan sebagainya; lukisan. Kamus Besar Bahasa Indonesia menyimpulkan definisi demikian karena “gambar” merupakan istilah umum, tidak sespesifik “menggambar”. Lukisan dapat mengandung gambar, tetapi bukan hasil produk menggambar. Melukis melibatkan teknik, alat dan bahan yang berbeda dari menggambar. Untuk mengonfirmasi pengertian menggambar, sebaiknya kita juga menelusuri pendapat-pendapat dari para ahli. Di bawah ini adalah beberapa pendapat-pendapat ahli tersebut. Sumanto Sumanto 2006, hlm. 13 mengatakan bahwa, menggambar adalah proses menciptakan gambar dengan cara menggoreskan benda-benda tajam seperti pensil atau pena pada bidang datar misalnya permukaaan papan tulis, kertas, atau dinding. Affandi Menurut Affandi dalam Saiful Haq, 2008, hlm. 2, menggambar dan melukis merupakan perwujudan bayangan angan-angan ataupun suatu pernyataan perasaan/ekspresi dan pikiran yang diinginkan. Perwujudan tersebut dapat berupa tiruan objek ataupun fantasi yang lengkap dengan garis, bidang, warna, dan tekstur dengan sederhana. Tarja Sudjana Tarja Sudjana, dkk. 2001, hlm. 1 menjelaskan, menggambar dikenal juga dengan istilah menggambar alam benda. Menggambar seakan-akan memindahkan benda tersebut ke dalam sebuah bidang gambar tanpa adanya suatu perubahan. Muharam E. dan Warti Sudaryati Muharam E. dan Warti Sudaryati 1992, hlm. 95 menjelaskan pada hakikatnya menggambar adalah penyajian ilusi optik atau manipulasi ruang dalam bidang datar dua dimensi. Ching Menggambar merupakan kegiatan menuangkan persepsi visual ke dalam media gambar, seperti yang diungapkan oleh Ching 2002, hlm. 9 bahwa Menggambar adalah membuat guratan diatas sebuah permukaan yang secara grafis menyajikan kemiripan terhadap sesuatu. Proses menyalin ini memang mudah dan merupakan aksi ampuh bagi manusia untuk membuat suatu ekspresi visual. Walaupun semua itu berakar kuat dalam kemampuan kita untuk melihat, menggambar tidak pernah membuat kita mempersepsikan apa yang terlihat sebagai realitas di luar sana dan visi yang ada di dalam pikiran kita. Dalam proses menggambar, kita menciptakan realitas yang terpisah dan setara dengan pengalaman-pengalaman kita. Penyajian secara grafis yang demikian adalah cara yang vital untuk mencatat hasil observasi, memberi bentuk pada apa yang kita visualiasikan, dan mengomunikasikan berbagai pemikiran dan konsep yang kita miliki. Sindoedarsono Sudjojono 1913-1985 Menurut Sudjojono bapak seni rupa Indonesia menggambar merupakan proses jiwa dan tidak hanya berdasarkan apa yang dilihat mata saja. Mata manusia memang memiliki cara kerja yang hampir sama dengan lensa kamera, tetapi tidak sepenuhnya seperti itu. Karena manusia memiliki perasaan dan menghasilkan interpretasi yang berbeda-beda. Maka, menggambar adalah suatu karya seni yang tidak hanya berupa tiruan, tetapi di dalamnya juga terdapat interpretasi manusia yang menggambarnya. Edgar Degas 1834-1917 Menggambar adalah ekspresi yang langsung dan spontan dari seorang seniman dan merupakan sebuah bentuk tulisan yang mengungkap kepribadian seniman yang membuatnya. Selain menelusuri pendapat para ahli, mengetahui berbagai konteks pembentuk menggambar juga akan membawa pada pemahan lebih lanjut pada pengertian menggambar. Berikut akan disampaikan beberapa konteks pembentuk kegiatan menggambar. Jenis-jenis menggambar Kita semua pasti telah menyadari bahwa terdapat banyak macam gambar yang berbeda. Dari sekian banyak gambar yang memiliki perbedaan tersebut, kita dapat menarik beberapa kategori atau jenis berdasarkan maksud dan tujuannya. Kategorisasi atau jenis-jenis menggambar tersebut adalah sebagai berikut. Menggambar Bentuk. Fokus terhadap suatu bentuk tertentu dan biasanya berdiri sendiri tanpa interaksi apapun dengan sekitarnya, seperti menggambar gelas, kursi, meja. Menggambar Konstruktif Gambar Teknik. Adalah menggambar bentuk-bentuk geometris lengkap dengan perspektif akuratnya dan dapat juga disusun menjadi suatu bangun tertentu. Misalnya menggambar gedung sekolah, rumah, dsb. Menggambar Ekspresif Bebas. Sesuai dengan namanya, menggambar ekspresif adalah menggambar sesuatu murni dari imajinasi tanpa beban untuk meniru suatu objek/model. Menggambar Suasana. Berlawanan dengan menggambar bentuk, gambar suasana justru fokus terhadap suasana yang dihadirkan oleh gambar, gambar objek yang berada di latar belakang bisa hanya dibuat impresi atau bentuk sederhananya saja, yang penting suasananya terbentuk. Menggambar Ilustrasi. Gambar ilustrasi harus mampu menyampaikan pesan yang ingin disampaikan dari sesuatu yang diilustrasikannya, seperti buku, langkah-langkah untuk melakukan sesuatu, dsb. Objek Menggambar Meskipun sebelumnya telah dibahas bahwa menggambar adalah kegiatan yang mengandalkan imajinasi, menggambar juga merupakan media kuat untuk menangkap citra objek referensi. Alam adalah sumber objek menggambar yang tidak akan pernah ada habisnya. Kekayaan flora, fauna, manusia dan berbagai objek pendukung lainnya seperti tanah, bebatuan, dan benda buatan manusia adalah objek yang sering dijadikan pilihan untuk dijadikan menjadi objek menggambar. Alam adalah sumber inspirasi utama dari menggambar. Intinya setiap objek menggambar yang berbeda, akan menghasilkan interpretasi, kesan dan pesan yang berbeda, kemudian membutuhkan teknik dan alat yang berbeda pula. Komposisi Menggambar Komposisi adalah penyusunan unsur-unsur gambar yang dilakukan untuk menonjolkan karakteristik gambar yang digambar dengan lebih baik. Misalnya terdapat beberapa objek yang akan digambar dalam satu frame, bagaimana objek-objek tersebut akan disusun? apakah susunan objeknya seimbang? Atau justru terlalu tumpang tindih sehingga tidak berhasil menonjolkan keindahan objek yang digambar? Pertimbangan-pertimbangan penyusunan tersebut akan memberikan dampak yang berbeda pada gambar yang dihasilkan. Suatu gambar objek yang detail dan rapi bisa saja tidak tampak menarik karena komposisi yang tidak baik. Kertas yang masih kosong juga bisanya akan menyebabkan gambar menjadi kurang dinamis. Poin utama dari komposisi adalah prinsip keseimbangan, hingga dapat dikatakan bahwa komposisi dapat dibedakan dalam dua jenis, yaitu simetris dan asimetris. Komposisi simetris menyusun objek yang digambar sama atau mirip satu sama lain, baik dibagian kiri maupun kanan. Sementara komposisi asimetris menyusun objek dengan tidak seragam namun tetap dijaga keseimbangannya. Teknik Menggambar Secara umum, teknik menggambar sebetulnya sama, terdapat panduan umum yang dapat diikuti untuk menggambar jenis apa saja, yaitu Mengetahui bentuk dasar dari objek yang akan digambar. Mengetahui bagian-bagian dari objek referensi gambar. Menyusun atau menyambung bagian-bagian gambar menjadi gambar yang utuh. Memberikan dimensi gelap terang baik hitam putih maupun berwarna. Membangun kesan untuk latar belakang. Baca juga Teknik Menggambar & Intelegensi Persepsi Melihat Gambar Namun beberapa jenis dan alat gambar harus diperlakukan berbeda. Jenis menggambar konstruktif akan banyak menggunakan alat bantu seperti penggaris, busur derajat dan jangka. Cara mengarsir atau memberikan dimensi gelap-terang juga akan berbeda ketika menggunakan alat gambar yan berbeda pula, misalnya pensil dan pulpen. Baca juga Cara Menggambar Seperti Seniman Menggambar Objektif Peralatan Menggambar Tentunya hal kreatif membutuhkan suatu alat untuk menciptanya. Meskipun kita telah banyak menggunakan perangkat digital untuk melakukan aktivitas sehari-hari, namun sejatinya alat konvensional mau tidak mau masih tetap digunakan. Seperti bagaimana kita tetap menggunakan pulpen atau pensil untuk menulis meskipun sebetulnya dapat ditik menggunakan keyboard baik pada laptop maupun smartphone. Hal tersebut berlaku terutama pada subjek seperti menggambar yang cenderung harus diasah dan dilatih dari cara konvensional atau manualnya terlebih dahulu, bahkan jika kita kedepannya akan menggunakan tablet dan digitizer pen. Beberapa alat-alat untuk menggambar adalah sebagai berikut. Pensil. Alat yang paling umum digunakan karena dapat dihapus dan memiliki tingkat kepekatan yang berbeda seperti HB, 2B, 3B, 4B, dst. Terdapat jenis pensil lain dengan bahan berbeda seperti konte, charcoal, dsb. Pensil warna. Pensil ini mengandung pigmen yang menghasilkan berbagai macam warna. Berbeda dengan pensil, pensil warna tidak bisa atau sulit untuk dihapus. Krayon. Krayon adalah pewarna yang berbasis minyak dan berbeda dengan pensil, tidak memiliki lapisan kayu, sehingga cenderung lebih rapuh dan mudah patah. Pulpen ballpoint. Terdapat pulpen khusus yang dirancang untuk menggambar yang disebut Drawing Pen pulpen menggambar. Media Gambar Kertas. Sudah jelas ketika menggambar, kita membutuhkan permukaan untuk digambar, biasanya kertas. Referensi Herawati, I. S. dan Iriaji. 1997. Pendidikan Seni Rupa. Jakarta Depdikbud. Ching, 2002. Menggambar Sebuah Proses Kreatif. Jakarta Erlangga. Muharam E. & Warti Sudaryati. 1992. Pendidikan Kesenian II Seni Rupa. Jakarta Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Tarja Sudjana, Irin Tambrin, Tity Soegiarty, & Maman Tocharman. 2001. Seni Rupa untuk SLTP Kelas I. Bandung Penerbit Grafindo Media Pratama. Saiful Haq. 2008. Jurus-jurus Menggambar & Mewarnai dari Nol. Yogyakarta Mitra Barokah Abadi Press. Sumanto. 2006. Pengembangan Kreativitas Senirupa Anak SD. Jakarta Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Direktorat Ketenagaan Perguruan Tinggi.